Kamis, 12 Desember 2013

Proses Produksi Baju Gamis



Berikut Tahapan Proses Produksi Baju Gamis Kami:



Design / Sketch Dalam pembuatan baju, langkah pertama adalah membuat desain atau seketsa. Yang melakukan tugas ini adalah designer. Seorang designer bertugas untuk merancang baju dan menuangkan kreativitasnya ke dalam kertas seketsa. dan kemudian design tersebut akan diproses untuk dibuatkan pola biasa menggunakan kertas Karton duplex.

Pola Design Seseorang yang bertugas untuk membuat pola design akan mengembangkan pola pertama untuk didisain berdasarkan ukuran standar. Proses ini dibuat dengan metode pola drafting dan tujuan pembuatan pola ini adalah untuk menciptakan sampel baju yang kemudian akan di perlihatkan ke pemesan/buyer.

Pembuatan Sampel Pola design yang telah jadi, dikirim ke unit pembuat pola untuk diproses lebih lanjut. Pola tersebut dijahit pada bahan yang akan di produksi. Sampel ini dibuat untuk dianalisa antara kesesuaian pola dan design. Setelah sampel dijahit kemudian ditinjau oleh pemilik/buyer, pembuat pola, dan penjahit untuk memastikan apakah ada perubahan atau tidak. Atau sampel baju memang sudah siap untuk diproses lebih lanjut –untuk di produksi massal

Produksi Pola Design Setelah contoh pola sudah oke! Maka contoh pola tersebut diambil untuk dibuatkan pola produksi. Pola produksi adalah pola yang akan digunakan untuk produksi pakaian yang lebih banyak. Pattern maker membuat pola pada kertas pembuatan pola standar yang terdiri dari berbagai kelas. Komponen paling penting, pola kertas tisu yang terbuat dari kertas teringan dan tertipis yang bisa didapatkan ditempat umum (toko kain) 


Grading Tujuan dari grading adalah untuk menciptakan pola dalam ukuran standar yang berbeda yaitu besar, sedang dan kecil atau ukuran standar lainnya (10, 12, 14, 16 dan seterusnya). Pada umumnya kita dapat menemukan pakaian yang sudah jadi dengan ukuran S, M, L, XL, dan XXL.

Marker Making Marker making bertugas menentukan seberapa panjang dan lebar (dalam yard) kain yang dibutuhkan untuk setiap design. Computer software dapat membantu tim pengukur membuat tata letak kain yang pas sehingga kain dapat digunakan secara efisien. Pengukuran dibuat sesuai dengan pola-pola yang melekat pada kain. Anda dapat melekatkan pola pada kain dengan bantuan staples. seletah proses ini, maka tim pengukur akan mengetahui seberapa banyak kain yang akan dipesan.

Cutting Kain yang telah dipesan kemudian dipotong dengan bantuan mesin potong (cutting machine) yang disesuaikan dengan jenis kainnya. Atau Anda juga dapat menggunakan mesin komputerisasi yang menggunakan sinar laser untuk memotong kain dengan bentuk yang diinginkan - Proses Pembuatan Pakaian di Pabrik Baju

Sorting / Bundling Tim pernyortir menyortir pola sesuai dengan ukuran dan designnya dan kemudian tumpukan kain itu dibuat bundle. Pada proses ini membutuhkan ketelitian karena ketika kain dikumpulkan dalam bundle tapi ukuranya tidak sama, maka dapat membuat masalah yang lebih parah.

Sewing / Assembling Proses selanjutnya adalah penjahitan. Konveksi kami  memilih untuk memiliki unit penjahitnya sendiri dari pada memberikan proyek penjahitan ini kepada pihak lain. Salah satu alasannya adalah karena proses penjahitan bisa langsung dikontrol oleh bagian QC kami sendiri agar dapat mengurangi “produk gagal”.
  1. Pada proses ini akan ada begitu banyak operator yang mengendalikan mesin jahit. Sebagai contoh operator A akan menjahit khusus bagian lengan,
  2.  kemudian operator B akan menjahit khusus bagian kerah bajunya saja dan sebagainya. Yang pada akhirnya bagian-bagian baju tersebut dijahit hingga terbentuklah sebuah baju lengkap.

Inspeksi. Setelah proses penjahitan selesai, proses selanjutnya adalah inspeksi. Dalam proses ini hasil jahitan akan diseleksi oleh quality control. Jahitan yang terbuka, teknik jahit yang salah, benang yang tidak cocok, dan benang yang kusut dapat mempengaruhi kualitas produk. Oleh sebab itu sebelum diedarkan baju akan diseleksi terlebih dahulu oleh bagian QC kami.

Pressing / Finishing Pada proses ini, beberapa operator akan menggerakan mesin strika untuk merapihkan pakaian yang mengkerut sehingga pakaian akan terlihat lebih rapih.

Inspeksi Akhir Pada sesi ini, pakaian akan diseleksi untuk yang terakhir kalinya. Bagi industri tekstil dan pakaian, kualitas produk benar-benar diperhatikan. Mereka tidak akan membiarkan salah satu produk mereka yang sudah diedarkan terlihat “gagal”, misal warna luntur, jahitan terbuka, kancing baju lepas, bahkan kain robek. Karena hal ini akan mempengaruhi image kami sendiri - 

Packing. Packing adalah proses terakhir dimana semua produk di-packing (di bungkus Plastik) sesuai dengan ukuran, design, dan warna yang kemudian akan didistribusikan ke toko-toko baju/ pemesan kami.


salam


GrosirFashionMuslim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar